Pacitan.patroli-news.com
Mutasi besar-besaran di Kabupaten Pacitan Jumat 24/11/2025, menyita perhatian banyak kalangan mulai dari tukang Ngopi hingga tokoh politik. Keputusan bupati Pacitan , Nomor. 100.3.3.2/608 s.d 610/KPTS/408.12/2025 tentang pengangkatan dalam jabatan mendapat sorotan tajam Khemal Pandu Praktekna, S.STP. yang menjabat asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat sekretariat daerah Kabupaten Pacitan dengan jabatan barunya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan.
Pro kontra terjadi ketika Latar belakang pendidikan yang notabennya non pendidikan kemampuannya diragukan banyak kalangan. Dalam situasi dunia pendidikan di kabupaten Pacitan yang tidak baik-baik saja.
Banyak sekolah dasar yang di grouping, kekurangan kepala sekolah SD mencapai 86 sementara di tingkat SMP kekurangan 5 kepala sekolah dan isu kasus perundungan.
Yang menjadi pertanyaan " bagaimana mutu dan kualitas pendidikan di sekolah Pacitan ?"
Sedangkan sekolah swasta sangat banyak diminati sedangkan kepercayaan orang tua siswa terhadap sekolah plat merah turun drastis.
Seperti yang dituturkan anggota LSM "Ampuh" Teguh Wibowo, Jujur saya meragukan kemampuan Khemal Pandu, basic dan latar belakang bukan pendidikan. Yang ahlinya saja belum tentu mumpuni apalagi di luar basicnya.
Diumpamakan tukang bangunan disuruh mengerjakan di bengkel pastinya tidak sesuai harapan.
Ia pernah menjabat sebagai Staf Bagian Umum Setda Pacitan, Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Donorojo dan Pacitan, Lurah Ploso, Sekretaris Kecamatan Ngadirojo, hingga Camat Sudimoro.
Kariernya terus menanjak saat dipercaya menduduki posisi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pacitan, Plt Kasatpol PP, Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan, serta Plt Kepala Dinas Sosial. Sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Khemal juga sempat menjadi Dewan Pengawas PDAM Pacitan.
Apakah dia orang pandai,orang super, atau ibarat Spiderman melompat ke sana kemari..??
Seharusnya Bupati mengangkat sesuai dengan basic dan latar belakang pendidikan ( Jangan hanya orang dekat dan Tim Sukses saja). imbuh Teguh".
Asandy anggota FERADI FPI ketika dikonfirmasi wartawan patroli mengatakan' secara prestasi sebelum-sebelumnya, Khemal Pandu mumpuni tapi mampukah menghilangkan iuran komite sekolah yang nominalnya ditentukan,itu menjadi PR yang sangat berat. Apakah justru melonggarkan??
Pengamat pendidikan Mustofa kepada wartawan patroli-news, mengatakan
"Bupati mengangkat siapa saja sah-sah saja tetapi harus mengedepankan profesionalisme dalam bidangnya demi kepentingan masyarakat.
(Red).
